TUGAS
TERSTUKTUR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
OLEH :
JURUSAN
TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS
TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
MALANG
2012
PROFIL USAHA
PT. RUBBER GROUP adalah Perusahaan
ini bergerak di bidang industri karet, pengolahan produksi mulai dari karet
mentah sampai jadi bentuk karet. Para pengrajin karet kami selalu
menjaga kualitas produk tetap baik dan maksimal demi kepuasan para klien serta
untuk menjaga hubungan kerjasama yang berkesinambungan dalam jangka waktu
panjang. Saat ini perusahaan kami adalah salah satu industri karet aksesoris
terbesar dan terlengkap di Jawa timur. Berbekal sistem
manajemen pemasaran yang baik, saat ini PT. RUBBER GROUP telah mampu memenuhi
permintaan pasar global yang cukup luas baik nasional maupun internasional dan mengembangkan wahana kreativitas dan
wirausaha di bidang industri kecil khususnya dan industri besar pada umumnya.Aksesoris
garmen berupa logo, merek, sablon karet, atau label karet pada:
Tas,Sepatu,Jaket, Kemeja,T-Shirt , Topi ,Sarung
tangan,Tarikan
ritzsleting, dan lain-lain.
KEBIJAKAN
YANG DITETAPKAN
1. Menjaga
kualitas produk
2. Menjaga
hubungan kerjasama
3. Peduli
terhadap keinginan pelanggan
4. Pemberdayaan
karyawan
5. Peduli
keselamatan kerja
VISI
Menjadi
industri jamu yang dapat memberikan manfaat pada masyarakat dan lingkungan.
MISI
- Meningkatkan
mutu pelayanan di bidang pengolahan karet
- Mengembangkan
research / penelitian yang berhubungan dengan pengembangan pengolahan
karet
- Ikut
mendorong pemerintah / instansi resmi agar lebih berperan dalam
pengembangan pengolahan karet
STURKTUR ORGANISASI
TABEL
JUMLAH TENAGA KERJA PADA TIAP DIVISI
No
|
Jabatan
|
Jumlah
|
1
|
Komisaris
|
1
|
2
|
Presiden
komisaris
|
1
|
3
|
Direktur
operasional
|
1
|
4
|
General
manager
|
1
|
5
|
Manager
produksi
Staf /
anggota
|
1
10
|
6
|
Manager QC
Staf /
anggota
|
1
5
|
7
|
Kepala
Gudang
Staf /
anggota
|
1
10
|
8
|
Manager
logistic
Staf /
anggota
|
1
10
|
9
|
Manager
personalia
Staf /
anggota
|
1
5
|
10
|
Manager
keuangan
Staf /
anggota
|
1
4
|
11
|
Manager
purchasing
Staf /
anggota
|
1
5
|
12
|
Divisi
keamanan
|
2
|
13
|
Divisi
pertamanan
|
3
|
14
|
Divisi
maintenance/perrawatan
|
3
|
TUGAS
DAN TANGGUNG JAWAB
1. Presiden
direktur Mengadakan perencanaan untuk perusahaan secara umum, menusun program
kerja, menentukan haluan kebijakan yang sesuai dengan kebijakan umum.
2. Business
Development Department ini bertanggung jawab terhadap ide pengembangan produk
baru dan Quality . Membantu pengembangan
bisnis perusahaan dengan mencari produk baru yang dapat dipertanggung jawabkan,
memberi pertimbangan terhadap claim suatu produk, berkaitan dengan komposisi
produk, memberikan traning produk baru, mengkoordinir pelaksaan uji
3. Marketing
and Sales Department , departemen
Marketing bertanggung jawab terhadap
seluruh kegiatan pemasaran dan penjualan produk. Menentukan target
penjualan untuk tiap produk berdasarkan kondisi perusahaan dan kondisi pasar.
Mentukan strategi pemasaran untukmenciptakan target penjualan, yaitu
peningkatan kualiats produk,distribusi,strategi penetapan harga dan strategi
promosi
4. Manufacturing
Department bertanggung jawab atas proses produksi.
5. Finance,
Accounting, Taxation & IT (FAIT) Department Bertanggung jawab atas semua
aktivitas finance dan accounting serta hal-hal yang berhubungan dengan hukum
dan IT support Mengatur dan mencatat
cash flow perusahaan secara keseluruhan. Memberikan analisis rasio keungan
untuk pengambilan keputusan . Menyiapkan dan menyajikan segala masalah pajak
dan pemeriksaannya. Menyajikan laporan keungan
PLACEMENT
Dalam penempatan
karyawan atau placement ini ada 3 jenis penempatan yang ada yakni promosi,
transfer / mutasi dan demosi. Dalam penentuan ketiga jenis placement tersebut
ada beberapa kriteria yang dipakai sehingga nantinya akan mudah untuk
menentukan karyawan mana saja yang patut dipromosikan, dimutasikan maupun
didemosikan. Promosi sendiri merupakan motivasi yang mendorong seseorang untuk
berpartisipasi aktif dalam suatu organisasi antara lain adalh kesempatanuntuk
maju. Sedang demosi adalah kebalikanya yakni penurunan jabatan ke jabatan yang
lebih rendah terhadap karyawan. Sementara transfer atau mutasi merupakan
pemindahan jabatan dari satu bidang maupun antar bidang.
Syarat dan kriteria promosi :
A.
Pengalaman
§ Banyaknya pengalaman seseorang karyawan seringkali
dipakai salah satu syarat untuk promosi sebab dengan pengalaman yang lebih
banyak di harapkan kemampuan yang lebih tinggi,ide yang lebih banyak dan
sabagainya.
B.
Tingkat
pendidikan
§ Pendidikan sebagai syarat untuk dapat dipromosiskan
pada jabatan tertentu.
C.
Loyalitas
§ Loyalitas atau kesetian terhadap instasi tempat
bekerja sering kali dipakai sebagai syarat untuk promosi.
D.
Kejujuran
§ Kejujuran merupakan syarat promosi paling penting
dalam jabatan tertentu.
E.
Tanggung jawab
§ Instasi memerlukan tanggung jawab yang cukup basar
sehingga masalah tanggung jawab merupakan syarat utama untuk promosi.
F.
Kepandaian
bergaul
§ Kepandaian bergaul sebagai persyarat promosi jabatan
tertentu.
G.
Prestasi kerja
§ Pada umumnya setiap instasi mencatumkan syarat
prestasi kerja untuk promosi. Ini dapat dilihat dari catatan-catatan prestasi
yang telah dikerjakan.
H.
Inisitif dan
kreatif
§ Untuk promosi pada jabatan tertentu mungkin syarat
tingkar inisiatif dan kreatif harus diperhatikan. Hal ini disebabkan untuk
jabatan tersebut sangat diperlukan inisiatif dan kreatif.
SRAYAT
DAN KRITERIA DEMOSI
a. Melanggar kode etik perusahan 3 kali berturut
– turut tanpa ada perbaikan sikap setelah ada teguran resmi dari direksi.
b. Meninggalkan
kerja atau absen 4 kali dalam seminnggu selama 2 bulan tanpa ada keterang yang
jelas.
c. Melakukan
tindakan yang dapat mempengarui nama baik perusahaan. Selama masih dalam batas
normatif. Jika sudah melebihi itu makan ancaman terberat adalah dibehentikan
sepihak oleh perusahaan.
d. Mempeoleh
nilai buruk dan tidak ada perbaikan / peningkatan dalam penilain kinerja
karyawan selama 3 kali berturut – turut.
e. Tidak
memiliki integritas dan desikasi kepada perusahaan dan dibuktikan dengan adanya
ketidak seriusan dalam bekerja melalui Laporan Kemajuan Kinerja Karyawan ( LK3
).
SYARAT DAN KRETESIA DEMOSI /
TRANSFER KARYAWAN
a. Karyawan
yang bisa dilakukan mutasi adalah karyawan baru yang usia kerjanya masih dibawa
6 bulan karena masih merupakan masa adaptasi dan orientasi.
b. Mutasi
dilakukan bila terjadi penurnan kinerja namun tak terlalu signifikan dan
berturut turut. Hal ini untuk mengurangi beban kerja karyawan.
c. Mutasi diprioritaskan kepada karyawan yang
belum berkeluarga.
d. Karyawan
yang sudah memiliki spesifikasi job tidak bisa dilakukan mutasi antar divisi
namun bisa dilakukan mutasi ke lain tempat dan masih dalam divisi yang sama.
e. Proses
transfer karyawan dilkukang sekurang – kurangnya 2 minggu dan selambat –
lambatnya 1 bulan terhitung sejak proses mutasi dilakukan.
ORIENTASI DAN TRANING
Orientasi
karyawan adalah memberikan informasi latar belakang kepada karyawan baru yang
membutuhkan untuk melakukan perkerjaan mereka secara memuaskan, seperti informasi
tentang peraturan perusahaan. Program-program ini dapat dimulai pengenalan
singkat secara formal atau dengan kursus formal yang panjang.
Spesialis SDM (dalam perusahaan yang
lebih kecildisebut manajer kantor) biasanya melakukan bagian pertama dari
orientasi,dengan menjelaskan permasalahan dasar seperti jam kerja dan hari
libur.Kemudian, Orang itu akan memperkenalakan karyawan baru tersebut kepada
penyelianya. Penyelia akan menerusakan orientasi dengan menjelaskan sifat dari
pekerjaan yang sebenarnya, memperkenalkan orang itu kepada para kolega baru,
membuat karyawan baru itu mengenal tempat kerjanya, dan membantu pengurangi
kegugupan hari pertama. Orientasi biasanya termasuk informasi tentang
keuntungan karyawan, kebijakan personalia, rutinitas harian, organisasi dan
operasional perusahaan, ukuran dan peraturan keamanan, dan juga fasilitas.
Paling tidak karyawan baru menerima
buku panduan karyawan, baik yang tercetak maupun berbasis internet. Informasi
menjelaskan tentang jam kerja, tinjauan prestasi, mendapatkan gaji dan hiburan.
Berdasarkan kondisi tertentu pengadilan dapat menyatakan bahwa isi buku panduan
karyawan memiliki komitmen karyawan yang mengikat secara hukum. Untuk itu,
perusahaan sering menyertakan penolakan untuk menjelaskan bahwa pernyataan
tentang kebijakan perusahaan, keuntungan, dan peraturan tidak merupakan syarat
dan kondisi dari kontrak pekerjaan, baik tersurat maupun tersirat. Biasanya
perusahaan juga tidak memasukan peyertaan seperti “tidak yang menyriratkan atau
menyatakan bahwa karyawan memiliki masa jabatan tertentu.
Orientasi yang berhasil harus
memenuhi empat hal utama: Pertama, karyawan baru harus merasa diterima dan
nyama; Kedua, orang itu harus memahami organisasi tersebut dalam makna luas
(masa lalu, masa kini, budaya, dan visi masa depan); Ketiga, fakta kunci
seperti kebijakan dab prosedur, karyawan harus jelas mengenai apa yang
diharapkan dalam hal perkerjaan dan perilaku, orang itu harus memulai
menjalankan proses untuk membiasakan diri dengan cara perusahaan bertindak dan
melakukan banyak hal.
PROSES
PELATIHAN
Pelatihan mengacu kepada metode yang
digunakan untuk memberikan karyawan baru atau yang ada saat ini dengan
keterampilan yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan. Pelatihan dapat
berarti memperhatikan kepada seorang pendesain Web yang baru berbagai kesulitan
dalam membuat situs, seorang tenaga penjual yang baru dengan cara menjual
produk perusahaan, atau seorang penyelia baru dengan cara mewawancarai dan
mengevaluasi karyawan. Pelatihan adalah tanda dari manajemen yang bagus,dan
tugas seorang manajer menghindari bahayanya. Memiliki karyawan yang berpotensi
tinggi tidaklah menjamin bahwa mereka akan berhasil. Mereka harus mengetahui
apa yang Anda ingin lakukan dan bagaimana Anda ingin mereka melakukanya. Bila
tidak, mereka akan melakukan pekerjaan itu dengan cara mereka, bukan cara Anda.
Atau mereka akan berimprovisasi, atau yang lebih buruk, tidak melakukan hal
yang produktif.
Lima Langkah Proses Pelatihan dan
Pengembangan
Program pelatihan terdiri dari lima
langkah. Pertama, langkah analisis kebutuhan , yaitu mengetahui keterampilan
kerja spesifik yang dibutuhkan, menganalisis keterampilan dan kebutuhan calon
yang akan dilatih, dan mengembangkan pengetahuan khusus yang terukur serta
tujuan prestasi. Langkah kedua, merencanakan instruksi, untuk memutuskan,
menyusun dan menghasilkan isi program pelatihan, termasuk buku kerja, latihan,
dan aktivitas; yang menggunakan teknik. Ketiga, langkah validasi, di mana
orang-orang yang terlibat membuat sebuah program pelatihan dengan menyajikan
kepada beberapa pemirsa yang dapat mewakili. Langkah ke empat adalah menerapkan
program itu, yaitu melatih karyawan yang ditargetkan. Yang kelima adalah
langkah evaluasi dan tindak lanjut.
METODE
PELATIHAN
Saat anada telah memutuskan untuk
melatih karywan dan apa yang mereka pelajari, anda harus merancang program
pelatihan itu. Anda dapat menciptakan isi dan rangkaian program itu sendiri,
tetapi juga banyak sekali pilihan isi dan paket online dan offline untuk
dipilih. Anda akan menemukan program-program baru tentang hampir semua topik
dari keamanan pekerjaan hingga gangguan seksual atau rancangan web dari puluhan
ribu tersedia.
Ada beragam metode yang digunakan perusahaan untuk
menyampaikan pelatiha. kita mulai dengan hal penting paling populer: on-the-job
Training.
On-the-job Training
on-the-job Training atau disingkat
OJT (pelatihan langsung kerja) berarti memeninta seseorang untuk mempelajari
pekerjaan itu dengan langsung mengerjakannya. Setiap karyawan, dari petugas
persuratan hingga direktur perusahaan, melakukan on-the-job Training saat
mereka bergabung dalam perusahaan. on-the-job Training adalah satu satunya
pelatihan yang tersedia dalam banyak perusahaan.
Jenis pelatihan on-the-job Training
yang paling dikenal adalah metode coaching (membimbing) atau understudy (sambil
belajar). Disini seorang pekerja yang telah berpengalaman atau penyelia yang
dilatih ditugaskan untuk melatih karyawan. Pada level bawah, orang yang dilatih
dapat mendapatkan keterampilan dengan mengamati penyelianya. Metode ini juga
digunakan secara luas pada level manajemen yang tinggi.
On-the-job Training memiliki
beberapa keunggulan. Metode ini relatif tidak mahal; orang yang dilatih belajar
sambil bekerja. Tidak membutuhkan fasilitas diluar kantor yang mahal seperti
ruang kelas atau pelalatan belajar tertentu. Metode ini juga memberikan
pembelajaran, karena orang yang dilatih belajar sambil melakukannya dan
mendapatkan timbal balik yang cepat atas prestasi mereka, tetapi ada beberapa
hal untuk diperhatikan saat menggunakan on-the-job Training.
Yang peling penting, jangan terlalu
mengandalkan keberhasilan dari program on-the-job Training. Latihlah para
pelatih dengan hati-hati dan berikan bahan pelatihan yang diperlukan. Misalnya,
para pelatih harus mengetahui prinsip-prinsip belajar dan barang kali empar
langkah teknik intruksi. Harapan yang rendah dari pelatihan dapat
diterjemaahkan menjadi prestasi yang buruk dari orang yang dilatih. Jadi, orang
yang melatih harus menekankan harapan untuk keberhasilan orang-orang yang
mereka latih.
Job Instruction Training
Banyak pekerjaan yang terdiri dari
sebuah rangkaian langkah logis yang diajarkan secara bertahap. Proses bertahap
ini disebut job instruction training (JIT). Untuk memulainya buatlah urutan
langkah yang dibutuhkan dalam pekerjaan masing-masing urutan dalam rangkaian
yang tepat. Dalam setiap langkah daftarkan “hal penting” yang sesuai bila ada.
Langkah-langkah itu memperlihatkan apa yang harus dilakukan, dan hal penting
memperlihatkan bagaimana dan mengapa hal itu harus dilakukan.
KARIR
PLANING
Perencanaan
karir adalah suatu proses dimana individu dapat mengidentifikasi dan mengambil
langkah – langkah untuk mencapai tujuan – tujuan karirnya. Perencaan karir
melibatka pengidentifikasi tujuan – tujuan yang berkaitan dengan karir dan
penyusunan rencana – rencana tujuan tersebut.
Pengembangan karir meliputi
perencanaan karir dan manajemen karir.memahami pengembangan karir dalam sebuah
organisasi membbutuhkan suatu pemeriksaan atas dua proses, yaitu bagaimana
masing-masing individu merencanakan dan menerapkan tujuan – tujuan karirnya
(perencaan akrir) dan bagaimana organisasi merancang dan menerapkan program –
program pengembangan karir atau manajemen karir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar