TUGAS DAN DISKUSI KELOMPOK
BIOINDUSTRI
“NATA DE COCO (INACO)”
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI
PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI
PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
Tugas dan
diskusi
Cari informasi
tentang Produk fermentasi bahas tentang kemasan yang ada apakah memenuhi
kreteria tentang brand dan packaging?
Diskusikan hal ini dengan dosen dan rekan-rekan anda.
Perkembangan
produk-produk fermentasi di Indonesia begitu pesat dengan banyaknya merek-merek
buatan Indonesia yang memasuki pasar modern saat ini. Kecap Bango, Mayonaise Mayo, Tempe, MSG, wine, dan nata de
coco adalah salah satu produk fermentasi yang masih menjadi trend dewasa ini.
Untuk menarik konsumen, para produsen selalu berinovasi terhadap pengembangan
produk salah satunya dari segi brand dan packaging (kemasan) produk fermentasi
tersebut. Kami akan mencoba menjabarkan salah satu produk fermentasi yaitu nata
de coco untuk dianalisis mengenai brand dan packaging yang dimilikinya.
INACO adalah
brand yang dibuat oleh PT. Niramas Utama yang bermula dari beberapa pengusaha
muda yang berani menerima tantangan dari perusahaan Taiwan dan Jepang untuk
menjadi supplier Nata de coco. INACO merupakan nama brand produk jelly yang
terkenal. Beberapa elemen-elemen merek yang penting dari produk nata de coco
akan dibahas sebagai berikut:
1. Brand
·
Brand
yang dimiliki produk nata de coco adalah INACO yang mewakili karakter dari
pelayanan PT Niramas Utama yaitu:
I (initiative) N (never give up) A
(aware) C (customer oriented) O (optimist)
·
Brand
INACO merupakan family branding yaitu pemberian merek yang sama pada beberapa
produk dengan alasan mendompleng merek yang sudah ada dan dikenal masyarakat.
Misalnya seperti INACO jelly drink, INACO nata de coco, INACO aloe vera, INACO
mini jelly, dan INACO puding yang merupakan grup dari PT Niramas Utama. Brand
mark atau simbol yang dimiliki INACO adalah Mister Mutu yang terdapat pada
bagian belakang kemasan INACO untuk INACO kemasan refill dan pouch dan berada
di bagian atas untuk INACO kemasan gelas.
·
Trademark
atau cap dagang untuk INACO tertulis dibagian depan kemasan yaitu tulisan
“Coconut Gel” dan tulisan “Nata De Coco dalam syrup” menunjukkan bahwa cap
dagang INACO adalah nata de coco. Selain itu juga dapat dilihat dari nama brand
INACO yang mirip dengan INACO misalnya INACO merupakan suatu kependekan dari
Indonesian Nata de Coco. Hal tersebut membuktikan bahwa nata de coco dari INACO
ini adalah buatan Indonesia.
·
Brand
Image untuk INACO terkenal dengan produk INACO jelly dikarenakan pasar terbesar
yang terbuka adalah segmentasi untuk anak-anak. Citra INACO di masyarakat
adalah produk-produk berbahan dasar air kelapa seperti jelly dan nata de coco
yang sangat baik untuk pencernaan, rasanya enak dan manis, memiliki kandungan
serat yang banyak, serta baik dikonsumsi oleh anak-anak maupun orang dewasa.
·
Brand
equity pada produk-produk INACO menurut kami sudah semakin baik dikarenakan
belum banyak produk nata de coco dalam kemasan yang ada di pasar industri
Indonesia. Meskipun sudah ada pesaingnya, namun INACO masih menjadi prioritas
atau pilihan bagi masyarakat dalam memiliih produk nata de coco yang disukai
mereka. Hal ini membuktikan bahwa equitas merek INACO mampu membuat masyarakat
khususnya pelanggan INACO tetap kembali memilih INACO sebagai produk andalan
mereka dan dapat diterima sebagai produk nata de coco yang baik dan sehat untuk
dikonsumsi secara berkelanjutan.
2. Kemasan
Kemasan pada
suatu produk dapat dianalisis berdasarkan jenis/bahan kemasan yang dipakai,
ukuran atau bentuk, fleksibilitas, dan labeling atau desain kemasan.
·
Jenis/bahan
kemasan yang dipakai untuk INACO nata de coco adalah kemasan plastik berbentuk
pouch dengan ukuran atau berat isi 360 gram dan 620 gram. Selain itu terdapat
pula kemasan dengan berwadah plastik berbentuk gelas dengan berat 1 kilogram.
Bahan plastik pada kemasan nata de coco dipilih yang memiliki sertifikat food
grade yang baik untuk makanan. Keuntungan kemasan plastik adalah produk tidak
mudah bocor, sekali pakai, mudah dibawa dan lebih hemat.
·
Fleksibilitas
kemasan INACO 360 gram adalah cocok untuk dikonsumsi bersama keluarga dan
dicampur dengan minuman lain sesuai selera dan kreativitas sendiri. Mudah
dibawa namun hanya bisa langsung dibuang setelah kemasan dibuka.
·
Labelling
atau desain kemasan pada INACO nata de coco 360 gram sudah sesuai dengan
kriteria labelling pangan yang terdiri dari dua bagian yaitu:
a
Bagian
Utama : terdiri dari nama produk, berat bersih, nama dan alamat produsen.
b
Bagian
Informasi : terdiri dari komposisi, informasi nilai gizi, kode/tanggal
produksi, tanggal kadaluarsa, petunjuk penyimpanan, petunjuk penggunaan.
·
Terdapat
dua jenis kode produk yaitu:
a
Nomor
pendaftaran dari BPOM RI (MD) untuk pangan produksi dalam negeri.
b
Nomor
pendaftaran dari BPOM RI (ML) untuk pangan produksi luar negeri.
Profil Usaha
Nata de coco merupakan hasil fermentasi air kelapa dengan bantuan mikroba Acetobacter
xylinum. Air kelapa merupakan limbah cair produksi kopra, minyak kelapa,
dodol dan industri pangan lainnya yang menggunakan buah kelapa. Disamping itu nata
de coco juga dapat dibuat dari pemanfaatan
limbah air kelapa, ini sering disebut dengan istilah re-use, dan
ramah lingkungan. Kandungan utama nata de coco adalah selulosa. Gula
yang terdapat pada air kelapa diubah menjadi asam asetat dan benang-benang
selulosa oleh Acetobacter xylinum, lama kelamaan akan terbentuk suatu
masa yang kokoh dan mencapai ketebalan beberapa sentimeter.
Nata ternyata dapat pula dibuat dari berbagai cairan buah seperti
tomat (nata de tomato), nenas (nata de pina), pepaya (nata de
papaya) dan buah-buah yang lain yang mempunyai kandungan gula yang cukup
tinggi. Produk nata diperkirakan mempunyai prospek yang cerah dimasa
yang akan datang,sebagai upaya pengembangan perlu dicari alternatif bahan baku
substrat nata,salah satu alternatifnya cairan buah semu jambu mete /cashew
nut.
Nata de coco yang dihasilkan oleh spesies Acetobacter xylinum mempunyai
beberapa keunggulan antara lain kemurnian struktur serat, kekuatan absorbsi air
yang besar, pertambahan berat yang cukup besar jika bentuk keringnya direndam
dalam air serta bersifat biodegradable. Pada pertumbuhannya Acetobacter
xylinum dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain tingkat keasaman medium
(pH), oksigen, suhu fermentasi dan nutrisi .
Desain kemasan
Desain kemasan
ini dipilih karena memiliki bentuk yang paling sederhana, sehingga memiliki
daya tarik tersendiri bagi konsumen terutama untuk semua kalangan. Kemasan ini
berbentuk minimalis dan ekonomis yang bisa di jangkau oleh semua kolongan.
Kemasan merupakan aspek penting dalam rangka menghasilkan produk nata de
coco untuk keperluan komersial. Dengan demikian proses pengemasan perlu
dilakukan secara teliti dan detai prosesnya sehingga menghasilkan nilai tambah
yang optimal dari dari manfaat dan tujuan pengemasan tersebut. Kemasan terhadap
nata de coco memiliki tujuan sebgai berikut:
Ø Mengawetkan
produk agar tahan lama dan tidak rusak
Ø Memberikan
sentuhan nilai estetika terhadap produk sehingga memiliki daya tarik yang lebih
tinggi
Ø Meningkatkan
nilai tambah secara ekonomi
Ø Memudahkan
proses penyimpanan
Pengemasan
dapat dilakukan dengan kemasan yang sederhana dengan mengggunakan cup plastik
bening yang telah diberi logo kemasan dan kemasan juga harus bersih atau
steril. Isi kemasan diusahakan penuh agar tidak ada udara terisa dalam kemasan
sehingga mikroba kontaminan tidak tumbuh.
Analisis
Bahan dan Produk
Menurut Migyarta (2007) air kelapa merupakan hasil samping pengolahan
kelapa yang belum banyak dimanfaatkan dan banyak dibuang sebagai limbah.
Penanganan limbah air kelapa bertujuan agar memperoleh nilai tambah secara
ekonomis sekaligus menangani limbah air kelapa tersebut. Air kelapa dapat
dimanfaatkan sebagai subtract menghasilkan natade coco karena mengandung gula,
mineral Mg. Dengan bantuan bakteri A. xylinum air kelapa akan menjadi nata de
coco dengan cara sukrosa dalam air kelapa akan dimanfaatkan oleh bakteri
sebagai energy, maupun sumber karbon untuk membentuk senyawa metabalik
siantaranya senyawa selulosa yang membentuk nata de coco.
Nata de coco yang sudah jadi di kemas dengan cup plastic bening dengan
tambahan sirup yang berbagai varian rasa. Misalnya nata de coco dengan varian
rasa leci, apel, jeruk dll. Dengan varian rasa yang banyak akan membuat
konsumen tertarik dengan rasa, warna dan tampilannya. Kemasan dipilih cup
karena membuat tampilan lebih unik untuk di lihat. Dengan tambahan logo yang
kreatif akan memberikan informasi akan manfaat yang terkandung di didalam
kandungan nata de coco. Kemasan cup-cup plastik kecil disusun kedalam kardus
untuk memudahkan dalam membawanya.
Referensi
Misgiyarta.
2007. Teknologi Pembuatan Nata De Coco. Jurnal Balai Besar Penelitian
dan Pengembangan Pascapanen Pertanian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar