Senin, 14 September 2015

Evolusi Sistem

Evolusi Sistem
Teori sistem muncul pertama kali didasari oleh teori cibermatika, sistem keteknikan dan bidang pengetahuan yang saling berhubungan. Pengertian sistem telah melewati sejarah yang panjang walaupun kondisinya tidak mengutamakan  sejarah dari pengertian yang meliputi banyak nama dan ilustrasi. Dalam pandangan Kohler teori sistem dimaksudkan untuk lebih mengerjakan sifat yang paling umum seperti properti organik daripada sistem organik untuk satu derajat, permintaan ini dipenuhi dengan teori sistem terbuka. Kemampuan pengerjaannya disebabkan oleh berbagai perkembangan teoritis, epistemologis, matematis, dll untuk itu dilakukan eksperimen pada metabolisme dan pertumbuhan untuk mengkonkretkan sebuah program organismik. Teori sistem terbuka adalah sebuah lanjutan berdasarkan pada fakta bahwa organisme merupakan sistem yang terbuka.
Seiring berjalannya waktu, keberadaan teori system mulai diperhatikan oleh banyak pihak, yang kemudian timbul usaha untuk menginterpretasikan ilmu pengetahuan dan teori yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Teori sistem  sering diidentikkan dengan teori cybermatika dan control, meskipun hal tersebut tidak mutlak benar. Cybermatika merupakan sebuah teori pengendalian mekanis dalam teknologi dan alam, pengertian informasi dan kilas balik tetapi merupakan sebuah bagian dari teori sistem secara umum.
Sistem Teori Klasik
            Teori system ini menambah pada teori matematika klasik dengan tujuan untuk menyatakan prinsip yang digunakan pada system umum ataunsub kelas yang ditentukan. Beberapa teori pendukungpun mulai bermunculan untuk melengkapi pengaplikasian teori sistem secara umum, antara lain : Teori Bagian, Teori Set, Teori Grafik, Teori Jaringan, Teori Cybermatika, Teori Informasi, Teori Automata, Teori Permainan, Teori Keputusan, dan Teori Pengantrian. Ketika terdapat hal yang baru mulai diserukan, banyak orang memakai istilah untuk menandai perkembangan ilmu pengetahuan. Menurut Kuhn revolusi ilmu pengetahuan ditentukan oleh pemunculan bagan konsep yang baru atau paradigma. Dalam hal ini, sistem merupakan hal penting sebagai pembatas masalah dari prosedur analisis ilmu pengetahuan. Aplikasi prosedur analisis tergantung pada dua kondisi yang pertama interaksi antara bagian yang tidak ada atau cukup lemah dibiarkan untuk tujuan penelitian tertentu dan yang kedua yaitu hubungannya dalam menerangkan perilaku haruslah dalam keadaan linier.

Evolusi Model-Model Sistem Informasi
Secara umum, terdapat lima macam model informasi yaitu : proses manual, system file mendatar (flat file), pendekatan database, model REA (resources, events, dan agents), dan model ERP (enterprise, resources, dan planning).
1.    Proses Manual
Proses manual membentuk peristiwa-peristiwa fisik, sumberdaya, dan personal yang mencirikan kebanyakan proses bisnis. Manfaat mempelajari model proses manual sebelum menguasai sistem pada komputer antara lain : proses manual membantu membangun hubungan antara SIA dan bidang akutansi lain, logika proses bisnis dapat lebih mudah dimengerti, prosedur manual memfasilitasi pemahaman kegiatan control internal termasuk pemisahan fungsi, pengawasan, independen, jejak audit, serta control akses.
2.    Flat File
Flat file merupakan kerangka utama dalam large mainframe system. Flat file menjelaskan lingkungan dimana file data individual tidak berkaitan dengan data lainnya. Pemakai akhir memiliki data mereka sendiri, tidak menggunakannya bersama dengan pemakai lain.
3.    Model Database
Database management system merupakan perangkat lunak khusus yang diprogam untuk mengetahui elemen-elemen data yang dapat diakses setiap pemakai. Program dari pemakai akan mengirimkan permintaan data ke DBMS kemudian akan divalidasi dan akan memberika otoritas kepada pemakai sesuai dengan tingkat otoritasnya.
4.    Model REA
REA digunakan untuk membuat model resources, events, dan agents dalam akutansi pada organisasi relasi. Resources adalah aktiva dari organisasi untuk mendefinisikan objek yang jarang untuk dikendalikan perusahaan itu sendiri. Events merupakan fenomena yang mempengaruhi perubahan sumber daya yang dapat dihasilkan dari berbagai kegiatan seperti produksi, pertukaran, konsumsi, dan distribusi. Agents merupakan individu dan departemen yang berpartisipasi dalam peristiwa ekonomi.
5.    Model ERP
ERP merupakan suatu model system informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk merencanakan sumberdaya yang dimiliki dan membantu perusahaan untuk mengotomatisasi serta mengintegrasi proses bisnis.
Elemen-Elemen Sistem Informasi
Sistem berasal dari bahasa latin (systema) yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama agar memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Adapun elemen-elemen pada sistem antara lain :
·         Tujuan
Setiap sistem harus memiliki tujuan sebagai goal untuk memotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa ada tujuan, sistem akan menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tujuan dari satu sistem harus berbeda dengan sistem yang lain.
·         Masukan
Masukan atau input merupakan segala sesuatu yang masuk kedalam system dan selanjutnya menjadi bahan yang akan diproses dalam sistem.  Masukan dapat berupa hal-hal yang tampak maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang tampak seperti bahan baku, bahan penolong,dll. Sedangkan contoh dari masukan yang tidak tampak adalah informasi yang berada baik didalam maupun diluar perusahaan.
·         Proses
Proses merupakan transformasi dari masukan menjadi keluaran yang diharapkan tentunya lebih bernilai daripada masukannya seperti sebuah produk yang siap dipasarkan. Pada suatu pabrik, proses dapat berupa bahan mentah sedangkan pada rumah sakit proses berupa aktivitas pembedahan pasien.
·         Keluaran
Keluaran atau output merupakan hasil dari transformasi masukan. Pada system informasi , keluaran berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan,dsb.
·         Batas
Batas atau boundary pada sistem merupakan pemisah antara sistem dan daerah diluar sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas system dapat dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku system seperti menjual saham ke publik, maka perusahaan dapat mengurangi kekurangan biaya.
·         Mekanisme pengendalian dan umpan balik
Mekanisme pengendalian dapat diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback) yang mengambil dari keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan masukan dan keluaran. Tujuannya untuk mengatur agar system berjalan sesuai dengan rencananya.
·         Lingkungan
Lingkunngan merupakan segala sesuatu yang berada diluar system. Lingkungan dapat menguntungkan ataupun merugikan suatu system. Lingkungan yang merugikan tentu harus dikwndalikan agar tidak mengganggu jalannya system. Sedangkan lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga.
Klasifikasi Sistem Informasi
1.    Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
·         Sistem abstrak berisi gagasan atau konsep yang akan diberikan kepada system.
·         System fisik dapat dilihat secara fisik karena memiliki bentuk dan jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pemakai.
2.    Sistem Deterministik dan Probabilistik
·         Dinamakan sistem deterministik karena operasinya dapat diprediksi.
·         Sistem probabilistik yaitu sistem informasi yang tidak dapat diprediksi dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas atau kemungkinan.
3.    Sistem Terbuka
System terbuka berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar