Evolusi
Sistem
Teori
sistem muncul pertama kali didasari oleh teori cibermatika, sistem keteknikan
dan bidang pengetahuan yang saling berhubungan. Pengertian sistem telah
melewati sejarah yang panjang walaupun kondisinya tidak mengutamakan sejarah dari pengertian yang meliputi banyak
nama dan ilustrasi. Dalam pandangan Kohler
teori sistem dimaksudkan untuk lebih mengerjakan sifat yang paling umum seperti
properti organik daripada sistem organik untuk satu derajat, permintaan ini
dipenuhi dengan teori sistem terbuka. Kemampuan pengerjaannya disebabkan oleh
berbagai perkembangan teoritis, epistemologis, matematis, dll untuk itu
dilakukan eksperimen pada metabolisme dan pertumbuhan untuk mengkonkretkan
sebuah program organismik. Teori sistem terbuka adalah sebuah lanjutan
berdasarkan pada fakta bahwa organisme merupakan sistem yang terbuka.
Seiring
berjalannya waktu, keberadaan teori system mulai diperhatikan oleh banyak
pihak, yang kemudian timbul usaha untuk menginterpretasikan ilmu pengetahuan
dan teori yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Teori sistem sering diidentikkan dengan teori cybermatika
dan control, meskipun hal tersebut tidak mutlak benar. Cybermatika merupakan
sebuah teori pengendalian mekanis dalam teknologi dan alam, pengertian
informasi dan kilas balik tetapi merupakan sebuah bagian dari teori sistem
secara umum.
Sistem
Teori Klasik
Teori system ini menambah pada
teori matematika klasik dengan tujuan untuk menyatakan prinsip yang digunakan
pada system umum ataunsub kelas yang ditentukan. Beberapa teori pendukungpun
mulai bermunculan untuk melengkapi pengaplikasian teori sistem secara umum,
antara lain : Teori Bagian, Teori Set, Teori Grafik, Teori Jaringan, Teori
Cybermatika, Teori Informasi, Teori Automata, Teori Permainan, Teori Keputusan,
dan Teori Pengantrian. Ketika terdapat hal yang baru mulai diserukan, banyak
orang memakai istilah untuk menandai perkembangan ilmu pengetahuan. Menurut Kuhn revolusi ilmu pengetahuan
ditentukan oleh pemunculan bagan konsep yang baru atau paradigma. Dalam hal ini,
sistem merupakan hal penting sebagai pembatas masalah dari prosedur analisis
ilmu pengetahuan. Aplikasi prosedur analisis tergantung pada dua kondisi yang
pertama interaksi antara bagian yang tidak ada atau cukup lemah dibiarkan untuk
tujuan penelitian tertentu dan yang kedua yaitu hubungannya dalam menerangkan
perilaku haruslah dalam keadaan linier.
Evolusi Model-Model Sistem Informasi
Secara
umum, terdapat lima macam model informasi yaitu : proses manual, system file
mendatar (flat file), pendekatan database, model REA (resources, events, dan
agents), dan model ERP (enterprise, resources, dan planning).
1.
Proses
Manual
Proses manual membentuk
peristiwa-peristiwa fisik, sumberdaya, dan personal yang mencirikan kebanyakan
proses bisnis. Manfaat mempelajari model proses manual sebelum menguasai sistem
pada komputer antara lain : proses manual membantu membangun hubungan antara
SIA dan bidang akutansi lain, logika proses bisnis dapat lebih mudah
dimengerti, prosedur manual memfasilitasi pemahaman kegiatan control internal
termasuk pemisahan fungsi, pengawasan, independen, jejak audit, serta control
akses.
2.
Flat
File
Flat file merupakan
kerangka utama dalam large mainframe
system. Flat file menjelaskan lingkungan dimana file data individual tidak
berkaitan dengan data lainnya. Pemakai akhir memiliki data mereka sendiri,
tidak menggunakannya bersama dengan pemakai lain.
3.
Model
Database
Database
management system
merupakan perangkat lunak khusus yang diprogam untuk mengetahui elemen-elemen
data yang dapat diakses setiap pemakai. Program dari pemakai akan mengirimkan
permintaan data ke DBMS kemudian akan divalidasi dan akan memberika otoritas
kepada pemakai sesuai dengan tingkat otoritasnya.
4.
Model
REA
REA digunakan untuk membuat
model resources, events, dan agents
dalam akutansi pada organisasi relasi. Resources
adalah aktiva dari organisasi untuk mendefinisikan objek yang jarang untuk
dikendalikan perusahaan itu sendiri. Events
merupakan fenomena yang mempengaruhi perubahan sumber daya yang dapat
dihasilkan dari berbagai kegiatan seperti produksi, pertukaran, konsumsi, dan
distribusi. Agents merupakan individu
dan departemen yang berpartisipasi dalam peristiwa ekonomi.
5.
Model
ERP
ERP merupakan suatu model
system informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk merencanakan sumberdaya
yang dimiliki dan membantu perusahaan untuk mengotomatisasi serta mengintegrasi
proses bisnis.
Elemen-Elemen Sistem Informasi
Sistem
berasal dari bahasa latin (systema) yang berarti suatu kesatuan yang terdiri
dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama agar memudahkan aliran
informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Adapun
elemen-elemen pada sistem antara lain :
·
Tujuan
Setiap sistem harus
memiliki tujuan sebagai goal untuk memotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa
ada tujuan, sistem akan menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tujuan dari
satu sistem harus berbeda dengan sistem yang lain.
·
Masukan
Masukan atau input merupakan segala sesuatu yang
masuk kedalam system dan selanjutnya menjadi bahan yang akan diproses dalam
sistem. Masukan dapat berupa hal-hal
yang tampak maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang tampak seperti bahan
baku, bahan penolong,dll. Sedangkan contoh dari masukan yang tidak tampak
adalah informasi yang berada baik didalam maupun diluar perusahaan.
·
Proses
Proses merupakan
transformasi dari masukan menjadi keluaran yang diharapkan tentunya lebih
bernilai daripada masukannya seperti sebuah produk yang siap dipasarkan. Pada
suatu pabrik, proses dapat berupa bahan mentah sedangkan pada rumah sakit
proses berupa aktivitas pembedahan pasien.
·
Keluaran
Keluaran atau output merupakan hasil dari transformasi
masukan. Pada system informasi , keluaran berupa suatu informasi, saran,
cetakan laporan,dsb.
·
Batas
Batas atau boundary pada sistem merupakan pemisah
antara sistem dan daerah diluar sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi,
ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas system dapat dimodifikasi sehingga
akan mengubah perilaku system seperti menjual saham ke publik, maka perusahaan
dapat mengurangi kekurangan biaya.
·
Mekanisme
pengendalian dan umpan balik
Mekanisme pengendalian
dapat diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback) yang mengambil dari keluaran. Umpan balik ini digunakan
untuk mengendalikan masukan dan keluaran. Tujuannya untuk mengatur agar system
berjalan sesuai dengan rencananya.
·
Lingkungan
Lingkunngan merupakan
segala sesuatu yang berada diluar system. Lingkungan dapat menguntungkan
ataupun merugikan suatu system. Lingkungan yang merugikan tentu harus
dikwndalikan agar tidak mengganggu jalannya system. Sedangkan lingkungan yang
menguntungkan harus tetap dijaga.
Klasifikasi Sistem Informasi
1.
Sistem
Abstrak dan Sistem Fisik
·
Sistem
abstrak berisi gagasan atau konsep yang akan diberikan kepada system.
·
System
fisik dapat dilihat secara fisik karena memiliki bentuk dan jenis yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pemakai.
2.
Sistem
Deterministik dan Probabilistik
·
Dinamakan
sistem deterministik karena operasinya dapat diprediksi.
·
Sistem
probabilistik yaitu sistem informasi yang tidak dapat diprediksi dengan pasti
karena mengandung unsur probabilitas atau kemungkinan.
3.
Sistem
Terbuka
System terbuka
berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar